"Ya Tuhan, anakku dimana?" Ika tidak luput berteriak histeris.
Bukan hanya mamanya Rena, Keny pun tidak kalah panik disana. Nafasnya naik turun.
Bukan begini maksud Keny menjalankan rencannaya tadi. Bagaimana mungkin kehadiran anaknya tiba-tiba ikut menghilang juga. Keny menatap Ika yang berdiri tidak jauh darinya dengan mata yang nanar.
Keny langsung mendorong tubuh wanita itu dengan kuat. Ika syok bukan main. Suasana seketika mendadak hening. Awal pertarungan sengit akan terjadi.
Entah mengapa tidak ada yang berani melerai Keny yang memulai kekerasan fisik.
"Hei pembantu sialan. Kemana anakku? Pasti anak sialanmu itu yang membawa pengaruh buruk!"
"Akh…"
Ika hanya bisa meringis. Tulang ekornya baru sja terhantam dengan lantai.
"Dimana anak saya?" Keny berteriak histeris.