Setelah semua sudah duduk membentuk lingkaran seperti yang diperintahkan pak Herman tadi ,setelah melihat anak - anak muridnya sudah membentuk lingkaran pak Herman langsung menghampiri murid - muridnya dan langsung duduk diantara murid - muridnya yang sudah duduk membentuk lingkaran dengan rapi. setelah semua sudah terkondisi dan tenang Pak Herman langsung membuka acara kumpul mereka pada sore hari ini.
" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," ucap salam pak Herman kepada murid- murid nya.
" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh," ujar mereka semua kompak menjawab salam dari pak Herman.
" Sebelumnya bapak minta maaf kepada kalian semua, karena bapak menyuruh kalian semua buat kumpul pada sore hari dadakan,dimaafkan apa enggak ini?" ujar pak Herman minta maaf sama murid - muridnya karena mereka disuruh kumpul sore hari ini secara dadakan.
" Iya gak papa pak," ucap mereka semua kompak menanggapi ucapan pak herman.
" Makasih ya anak - anak, dan kalian bapak suruh kumpul sore hari ini karena bapak mau ngasih kalian sedikit informasi penting, bapak baru saja dapat informasi dari panitia turnamen basket yang mau kita lakuin kalau ada beberapa perubahan peraturan dan kententuan dalam turnamen yang mau kita ikuti satu bulan lagi. Yang pertama untuk turnamen besok yang mau kita lakuin satu bulan lagi itu ternyata yang kelas 3 besok kalau yang mau ikut turnamen harus minta surat ijin dulu sama orang tua dan bapak kepala sekolah diperbolehkan ikut atau tidak karena sudah kelas 3 sampai di sini apakah ada pertanyaan?" Ucap pak Herman memberi tahu muritnya yang mau ikut turnamen karena sebagian dari murid-muridnya yang mau ikut turnamen besok itu adalah kelas tiga.
" Maaf pak mau tanya kalau untuk surat permintaan ijin itu kita mintanya itu harus nunggu seleksi dulu atau semua harus minta sekarang pak?" Tanya Riyan temen satu tim devan, menanyakan kapan mereka harus minta surat ijinnya. nunggu hasil seleksi dulu atau dari sekarang karena yang cowok itu jumlahnya ada 10 orang jadi otomatis mereka harus mengikuti seleksi dulu karena yang bisa ikut itu cuma tuju orang, lima orang tim inti dan dua orang untuk menjadi cadangan.
" Baik anak - anak untuk menanggapi pertanyaan temen kalian tadi jadi untuk surat ijinya itu biar enggak membuat kalian kecewa karena sudah minta surat ijinya susah - susah dan mohon maaf seumpama kalian engggak terpilih. Jadi untuk surat ijinnya kita nunggu hasil seleksi yang mau kita adakan insyaallah kalau tidak ada perubahan satu minggu lagi akan ada seleksi buat turnamen yang mau kita ikuti.
" Baik pak terimaksih banyak pak," ucap Riyan kepada pak Herman yang udah menjawab pertanyaan dia.
" Iya sama - Sama apa kah ada pertanyaan lagi anak - anak ?" Tanya pak Herman kepada murid - muridnya.
" Belum pak," ucap mereka kompak.
" Bapak lanjutin lagi ya anak - anak? Jadi perubahan ke dua kententuan untuk turnamen yang mau kita lakuin itu kalau turnamen nya tidak jadi ditempat sekolah kita tetapi di SMP merah putih, tapi kalau yang ini tidak terlalu masalah karena ada keuntungannay juga enggak jadi di sekolahan kita jadi waktu kita bisa kita fokuskan buat latihan," ucap pak Herman memberita tahu kalau turnamen nya enggak jadi di SMP Sanjaya Karena waktunya hampir sama sama acara sekolah jadinya tempatnya diganti.
" Siyap pak," jawab mereka kompak.
" Dan untuk perubaha ketentuan yang ke tiga yaitu untuk lomba besok kita yang tim putra tandingannya dapat tim siditan yaitu dari SMP Sanjaya," ucap pak Herman menjelaskan kalau tim putra besok dapat lawan nya tim siditan, siditan yaitu suatu tim dari sekoalahan yang biasanya kalau ikut lomba atau turnamen suka masuk tiga besar dan tim dari SMP Sanjaya.
" Bukannya bapak tidak percaya sama kalian atau meraguakan kalian tapi bapak cuma mau kasih tau kalian biar kalian bisa punya pandangan, jadi bapak harap kalian jangan sampai kendor atau lengah jadi ayo kita belajar dan berusaha bersama - sama," ucap pak Herman memberitahu kepada anak - anak untuk tetap semangat dan jangan lemah karena SMP Sanjaya bisa dibilang lawan yang berat juga.
" Siap pak, kita akan tetap belajar,berusaha dan tersu berlatih pak," ucap Devan mewaliki temen - temennya.
" Iya pak," ucap mereka kompak.
" Baik anak - anak bapak apresiasi sama usah dan semangat kalian semoga sukses buat turnamen besok ya," ucap pak Herman mensupport kepada usaha dan semangat anak - anak muridnya yang sangat tinggi.
" Terimakasih pak kita akan kasih yang terbaik buat sekolahan kita dan semaksimal mungkin untuk nama baik sekolahan kita," ucap Riyan mewaliki temen - temennya kepada pak Herman.
" Bagus anak - anak,mungkin cuma itu didulu informasi dari bapak besok kalau ada informasi lagi bapak kabari lagi.sekian dari bapak ada kurang dan lebihnya bapak mohon maaf sebesar - besarnya, dan setelah ini kalin boleh pulang, terimaksih banayk ya anak - anak sudah mau kumpul barusan.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," ucap Herman kepada anak - anak muritnya menutup kumpul dadakan sore ini, karena kasihan juga sama anak- anak muridnya yang udah kelihat pada capek semua.
" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh,terimaksih pak," ucap mereka menjawab salam dari pak Herman kompak.
Setelah ditutup acara kumpul tadi sama pak Herman, meraka masih tetep stay duduk - duduk disitu sambil ngobrol- ngobrol.
" Gue pulang dulu ya bro," ucap Devan berpamita sama temen - temennya yang masih asih pada ngobrol karena baru ingat tadi punya janji sama agnia, dan dia juga tadi nyuruh agnia nunggu dia diparkiran sekolahan.
" Tumben bro langsung pulang? Biasanya juga kumpul - kumpul duli," tanya Angga kepada Devan karena tumben sekali habis latihan langsung pulang karena biasanya Devan selalu ikut kumpul - kumpul dulu dan pulangnya bareng - bareng sama mereka.
" Iya sory bro gak bisa ikut kumpul - kumpul dulu, soalnya gue lupa kalau sekarang punya janji," balas Devan kepada temen - temenya.
" Wahh udah punya pawang nih kayaknya bos kita," cetus Alek tiba tiba spontan bilang kayak gitu setelah mendengar jawaban dari Alex.
" Apa apa an sih Lo Ngada - ada aja, yaudah gue pamit pulang dulu ya bro," ucap Devan kepada temen - temennya dan setelah itu Devan berpamitan sama temen-temen nya sambil ber tos ala anak laki - laki.
" Gue duluan bro," ucap Devan setelah selesai ber tos ala anak laki - laki Sama temen- temennya dan setelah itu melangkah berjalan menuju arah parkiran.
" Siyap hati - hati bro," ucap temen - temen Devan menangggapi ucapan Devan tadi.