Setelah pamitan sama temen - temennya tadi Devan langsung berjalan menuju parkiran untuk menemuai agnia, karena tadi dia bilang sama agnia untuk menunggu dia diparkiran Saat berjalan menuju parkiran Devan sambil melihat-lihat ke arah kanan dan ke kiri siapa tau agnia ada disana. tapi sampai Devan di parkiran Devan tidak menemukan keberadaan agnia. Tetapi Devan masih belum putus asal mencari keberadaan agnia, Devan masih tetap mencari keberadaan agnia.
" Dimana ya agnia kok enggak ada, apa mungkin dia ada di depan sekolah ya?" Guman Devan saat dia tidak menemukan agnai di parkiran, Devan berfikir mungkin agnia ada di depan sekolahan, setelah itu Devan langsung menuju ke depan sekolahan dan saat Devan sudah sampai di depan sekolahan.
Devan melihat ke arah kanan tapi devan tidak menemukan keberadaa agnia saat Devan melihat ke arah kiri tiba - tiba pandangan Devan terfokus pada satu titik.
Dimana disana terdapat seorang perempuan yang sedang memakai helem ojek online, saat Devan memastikan kalau penglihatan nya itu bener Devan langsung menuju ke arah itu. Dan saat sudah mau dekat dengan orang itu dan ternyata benar dugaan Devan kalau orang yang dilihat Devan itu adalah agnia.
" Heh Lo mau kemana?" Tanya Devan sambil melepas helem yang baru saja selesai agnia pakai.
" Apa - apa an sih elo gue mau pulang," ucap agnia sambil berusaha menahan helem yang sudah dipakai dia biar tidak diambil sama Devan, tapi karena tenaga Devan lebih besar jadi enggak agnia enggak bisa menghalanginya.
" Ini pak ongkosnya, bapak gak usah nganter dia nanti biar dia sama saya aja pak," ucap Devan kepada bapak ojek online yang dipesan agnia tadi sambil memberikan uang satu lembar berwarna merah dan memberikan helem yang tadi dipakai agnia kepada bapak ojek online tadi.
" Ini uangnya yang kecil aja mas, bapak enggak ada kembaliannya solnya bapak baru aja dapat orderan ini," ucap bapak ojek online memberitahu kalau dia enggak punya kembalian karena baru aja dapat orderan kepada Devan.
" Enggak papa pak kembaliannya buat bapak aja," ucap Devan memberitahu kalau uang kembalian ojek online pesanan Agnia buat bapak ojek online aja.
" Wahh makasih banyak ya mas ,semoga menjadi amal buat kalian berdua, yaudah kalau gitu bapak pergi dulu ya mas," ucap bapak objek online tadi mengucapkan terimakasih kepada Devan karena uang kembaliannya diaksih buat bapak ojek onlinenya dan bapak ojek online tadi juga mendoakan devan.
" Iya pak sama - sama," balas Devan kepada bapak ojek onlinnya tadi yang dipesan agnia.
Setelah mendengar jawaban dari Devan, bapak ojek online tadi langsung meninggalkan mereka berdua di depan sekolahan.
" Gimana sih elo itu kok bapak ojek onlinnya disuruh pergi sih, itu kan yang pesan gue, padahal gue udah susah - susah pesen terus udah nunggu lama banget tapi setelah udah datang malah elo suruh pergi, ngeselin banget sih elo itu," ujar agnia kesal sama Devan karena dia tadi udah dibela - belain cari waifi sampai masuk sekolahan lagi buat pesan ojek online, setelah dapat waifi tapi pesanannya enggak ada yang ngambil setelan beberapa kali mencoba akhirnya ada yang ngambil juga pesanannya, enggak sampai disitu aja agnia juga harus menunggu lumayan lama ojek onlinenya datang. Setelah ojek onlinenya datang dan agnia udah mau naik ke motor bapak ojek onlinnya, tiba - tiba Devan datang dan seenaknya langsung mengambil helem yang agnia pakai dan langsung dikasih ke bapak ojek onlinenya yang dia pesan tadi sambil ngasih uang satu lembar berwarna merah. Setelah itu langsung bapak ojek online tadi langsung disuruh pergi sama devan.
" Odah enggak usah banyak omong pusing gue dengernya, gue kan tadi udah bilang sama elo kalau pulang sekolah tunggu gue di parkiran. Tapi pas gue ke parkiran elo enggak ada dan waktu gue cari kemana - mana ternyata elo ada di depan sekolahan dan lebih parahnya lagi elo mau pulang, padahal kan tadi elo udah bilang iya kenapa elo malah mau pulang," ucap Devan panjang lebar kepada agnia. Padahal kalau dilihat - lihat itu yang salah Devan karean dia tadi waktu pulang setelah latihan basket baut turnamen Devan harus kumpul dulu tapi
Devan enggak bilang sama agni jadinya kan agnia pikir enggak jadi, harusnya yang marah - marah itu Agnia tapi disini Devan malah ikut - ikutan agnia marah - marah.
" Lah kok malah elo yang marah - marah sama gue harusnya kan gue yang marah - marah sama elo karena gue udah nungguin elo tapi elo lama banget, pikir gue kan elo lupa atau enggak jadi yaudah gue pesen ojek online tapi saat ojek onlinenya udah sampai malah elo suruh pulang," ucap agnia menjelaskan kepada Devan kalau tadi dia udah nungguin Devan tapi devannya lama banget jadi agnia pikir enggak jadi. Yaudah agnia langsung pesen ojek online buat dia pulang.
" Yaudah dari pada kita ribut terus mendingan kita ke parkiran ngambil motor gue," ucap Devan karen udah kalah debat sama agnia jadinya dia memutuskan untuk menghentikan perdebatan mereka berdua.
" Gue mau pualang," balas agnia kepada Devan.
" Ya udah ayo pulang sama gue, " jawab Devan menanggapi ucapan agnia.
" Enggak mau gue pulang sama elo," ujar agnia menolak ajakan dari devan buat pulang sama dia .
" Enggak ada penolakan sekarang ayo keparkiran buat ambil motor gue," ucap Devan sambil mengambil tangan agnia untuk digandeng menuju ke parkiran.
Agnia pasrah aja tangannya ditarik sama Devan menuju parkiran. Setelah mereka berdua sampai di parkiran sekolahan Devan langsung mengambil helm untuk dikasih ke agnia.
" Nih helmnya buruan dipakai," ucapa Devan sambil memberika helm yang tadi dia ambil ke agnia,
" Ya sabar lah," ucap agnia kepada Devan.
Setelah itu Devan tidak membalas ucapan agnia, kareana kalau dibalas pasti akan ada perdebatan diantara mereka, Devan langsung mengambil helmnya dan memakainya, setelah selesai Devan tetus menaiki motornya sambil menghidupkan motornya.
" Ayo buruan naik," ucap Devan menyuruh Devan menaiki motor agnia.
Agnia tidak menanggapi ucapan Devan agnai langsung menaiki motor devan, setelah itu Devan melihat ke belakang ke arah agnia setelah tau kalau agnia sudah duduk aman di belakangnya Devan langsung menjalankan motornya menyusuri jalan.
" Pegangan nanti kalau elo jatuh gue enggak nanggu Lo," teriak Devan setelah menjalankan motornya kepada agnia.
" Idih modus," ucap agnia menanggapi ucapan devan, walaupun menjawab begitu agnia tapi juga langsung pegangan ke jaket Devan.