Memusnahkan keduanya, tidak, maksudnya hanya Yagi. Karena perjanjian itu dibuat agar pangeran William dapat memiliki Esya seutuhnya.
Namun pangeran William menggeleng cepat.
"Bukan. Sudahlah, apa kamu nggak mau bawa Halua? Bukankah niat kamu kemari bersekutu dengan saya hanya untuk menyelematkan lelaki bodoh ini?" tanyanya dengan raut wajah datar.
Sesaat Reyhan salah tingkah. Dia jadi bingung, apakah harus melanjutkan kebohongannya atau jujur karena sudah tertangkap basah.
William … apa dia asal nebak? Atau punya rencana lain? Atau … dia tahu sesuatu? Tentang kemampuannya … dia nggak mungkin bisa dengar isi hati saya. Apalagi kami berbeda. Bukan dari asal yang sama.
"Ah … apa maksudmu? Apa kamu cemburu dengan Halua?" tanya Reyhan mengalihkan topik. Karena topik yang ditanyakan Pangeran William baginya sangat sensitif.