Karina yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil memijit pelipisnya. Sungguh kekanak-kanakan sekali mereka, batinnya.
Layaknya kelopak mawar yang berterbangan, Karina merasakan kehadiran seseorang yang sangat dinantinya di sampingnya. Tidak nyambung memang jika menggambarkannya seperti itu, namun begitulah penggambaran Karina si bocah freak tentang Ezra.
"E-ezra?"
"Oh, hai, Karina!" sapanya yang membuat jantung gadis itu berdegup kencang. Padahal hanya sapaan biasa saja. Karina reflek merapikan rambutnya dan bertingkah sok cantik. Maklum, ia sangat gugup jika berhadapan dengan crush nya.
Namun, ada rasa sedikit kecewa saat melihat Ezra tidak mengenakan pakaian maid seperti Azri. Padahal ia sudah membayangkan betapa kiyowo nya cowok itu jika mengenakannya.
"Lo mau ngunjungi stand kami?" tanya Ezra yang dibalas anggukan oleh Karina. "Iya."
"Makasih. Tapi kalo sekarang lagi penuh. Ga ada kursi kosong," jelas Ezra yang merasa sedikit tak enak pada Karina. Padahal gadis itu sudah menyempatkan diri untuk berkunjung, namun malah tidak bisa masuk seperti ini.
"O-oh, it's okay. Btw, laku keras, ya, cafe kalian."
Sebenarnya Karina tidak masalah jika harus duduk di lantai sekali pun demi melihat Ezra. Namun, mungkin saja cowok itu akan merasa tidak nyaman nantinya.
"Iya. Maaf, ya."
"Ga papa, kok. Kami juga bakal ngunjungi stand yang lain lagi. Jadi, ga usah dipikirin. Oh, ya, jangan lupa, ya, besok!"
Selain untuk melihat Ezra, sebenar nya tujuan lain Karina ke sini adalah untuk memastikan perihal janji mereka besok.
"Iya. Pas bagian tugas gue udah kelar, nanti gue bakal dateng ke kelas lo," jawab cowok itu.
"Oh, ya, di stand luar banyak banget yang jualan makanan manis!"
"Iya, ayo kita berkeliling besok sampe puas."
"Iyaaa!" Karina sangat senang sekali. Bahkan wajahnya sedari tadi tak pernah luntur dari senyuman. Ia merasa semakin dekat dengan orang yang disukainya ini.
"Jadi ga sabar." Ucapan Ezra membuat Karina 100 kali lebih senang. Ternyata tak hanya dirinya yang menantikan hari esok, tapi juga Ezra. Bisa dipastikan, Karina tidak akan bisa tidur nanti malam karena sibuk overthingking.
***
Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, saatnya stand hari ini selesai. Mereka melakukan festival dengan lancar di hari pertama.
"Akhirnya kelar juga ... setengah nyawa gue rasanya terbang," gerundel Davira dengan wajah yang terlihat 10 tahun lebih tua. Gadis itu benar benar menyerah jika tentang urusan kerja bakti atau sosial, apa lagi mengurus festival seperti ini.
"Good job, Girl! Gue denger penjualan kelas kita laku keras!" ucap Kaila yang baru saja menyelesaikan tugasnya di bagian tim voli.
"Heh, bisa-bisanya lo nyengir sekarang!"