Chereads / Destined For Disaster / Chapter 1 - (Prolog + Bab1) Arrival of participants

Destined For Disaster

Natan1447
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 16.3k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - (Prolog + Bab1) Arrival of participants

POV USED

-1

-3

Perkenalan

Hai, nama gw Natan si penulis novel ini, ini novel pertama gw yang pengen gw publikasikan di webnovel, gw harap pembaca suka karya gw yang satu ini.

Kisah berawal dari beberapa orang penting dari dunia lain yang melakukan sihir pemanggilan yang hanya bisa dilakukan sekali setiap 1000 tahun, orang-orang penting tersebut memanggil setidaknya 300 orang dari dunia lain yang berpotensi memiliki kekuatan atau mana yang besar dan hanya beberapa di antara mereka yang memiliki kemampuan khusus dalam bidang sihir dan ilmu bertarung. 10 dari 300 orang dari mereka akan mendapatkan gelar pahlawan yang berperan besar dalam menetralkan keadaan di dunia tersebut, sampai semuanya benar benar damai dan tak ada perselisihan di antara ke tiga belah pihak.

-

Hari ini adalah hari biasa di sekolah, semuanya berjalan dengan normal sampai suatu ketika ada sebuah pengumuman yang mengharuskan semua siswa/siswi pergi ke ruangan kelas masing masing saat sedang jam istirahat, setelah semua siswa masuk ke kelas mereka masing masing, seseorang dari pusat pengumuman memberitahu seluruh siswa untuk membuat kelompok berjumlah minimal 3-5 orang, semua orang di kelas memiliki kelompok kecuali Itsuki, tak seorangpun mau berkelompok dengannya, mengingat ia belum memiliki teman selain seseorang bernama Lily, satu satunya teman yang ia miliki semenjak ia masuk pertama kali, Lily dan Itsuki berada di kelas yang berbeda jadi mereka tidak akan tahu keadaan satu sama lain sebelum mereka di kirimkan ke dunia lain. Itsuki sering dipandang rendah oleh teman sekelas nya, baik itu laki-laki ataupun perempuan, dan itu semua karena latar belakang dari keluarga nya, jadi Itsuki tidak mendapatkan pengalaman masa muda yang harusnya ia dapatkan sebagaimana remaja pada umumnya.

pengumuman "Baiklah karena semuanya sudah dapat kelompok, mari kita mulai!"

Lingkaran sihir muncul dari bawah kaki semua siswa, kebanyakan lingkaran sihir tersebut berwarna putih, tapi lain lagi dengan warna lingkaran sihir milik Itsuki, warna hitam dan ungu yang sangat pekat menarik perhatian seluruh siswa di kelas.

pengumuman "Bersiaplah, kalian semua akan pergi ke tempat yang jauh, hanya ada satu jalan pulang yaitu menetralkan keadaan di tempat tersebut, jika berhasil satu persatu dari kalian akan diberikan pilihan menetap di sana atau pulang ke sini, semoga beruntung. Itsu..."

satu persatu siswa mulai menghilang dan ter teleportasi kan ke dunia lain oleh seseorang yang tak diketahui (si penyampai pengumuman)

-

Singkat cerita semua siswa yang di teleportasi kan sudah tiba di sebuah lapangan berbentuk lingkaran dengan bekas lingkaran sihir memenuhi seluruh lapangan, dan yaa semua siswa yang sudah ada di tempat langsung mencari kembali siswa lain yang satu kelompok dengannya dan di saat itu juga Lily dan kelompok nya kebingungan mencari Itsuki yang tak terlihat dimana pun.

Dewa dunia lain "Kau.. yang tak memiliki kelompok itu ya"

Itsuki "Yaa.. aku belum memiliki teman jadi..."

Dewa dunia lain "Tak apa.. aku merasakan apa yang kau rasakan, sangat berat benar bukan?."

.

Sebelum Itsuki di teleportasi kan, ia di kirim ke hadapan dewa yang ada di dunia lain, mereka mengobrol singkat layaknya dua orang yang saling mengenal, dan secara tak langsung itu melepaskan beberapa beban yang ditanggung oleh Itsuki, bahkan mereka berdua sempat bercanda sesekali dan tertawa.

.

Dewa dunia lain "Batas waktu kita sudah hampir habis, Itsuki kau punya potensi besar untuk mengubah nasib dunia (dunia lain) ku berkati kau dengan sedikit kekuatan dariku dan aku akan memberikanmu seorang teman"

-War Blade

Pedang roh dengan bahan dasar Obsidian yang tak terpatahkan.

Dewa dunia lain "Ku berikan pedang ini padamu, pedang ini akan berevolusi mengikuti perkembangan dirimu di dunia lain, saat ia berevolusi, ia bisa menjadi bentuk humanoid dan akan menemani mu kemanapun kau pergi, anggap ia sebagai teman bukan alat ya Itsuki"

Itsuki pun menerima pedang itu sekaligus berkah kekuatan dari dewa tersebut, tak lama kemudian Itsuki ter teleportasi kan ke tengah lapangan dengan sebuah pedang Obsidian di punggungnya, tapi tak lama kemudian ada sebuah lubang misterius yang muncul dibawah Itsuki dan langsung menariknya seperti lubang hitam, Lily yang baru saja melihat Itsuki baru tiba langsung menghampiri nya dengan berlari, ditengah ia berlari lubang misterius pun muncul dibawah Itsuki, lubang itu juga mengeluarkan beberapa monster dari dunia bawah (abyss) lalu beberapa kesatria kerajaan pun datang untuk membunuh semua makhluk dunia bawah tersebut.

Lily "Itsukiii!!!"

-

Pov di ubah ke (Itsuki)

Itsuki pun jatuh ke dunia yang paling bawah karena lubang tersebut, Ia pun pingsan karena jatuh sangat tinggi, tapi tidak mati karena pedang Obsidian masuk ke dalam tubuhnya dan membuat pelindung energi tingkat tinggi.

Itsuki pun terbangun, ia melihat dirinya dikelilingi oleh lautan lava di tengah pulau dengan batu deepslate

"Ahh... sial apa yang terjadi padaku..."

aku pun bangun dan melihat area sekitar

"Lava... kah, -menghela nafas- tunggu dimana pedangku!?"

aura ungu tiba-tiba muncul dari badan Itsuki dan pedang Obsidian milik Itsuki langsung berada di punggungnya, lalu Itsuki pun memegang pedang tersebut dan memandangi nya.

"Apa benar pedang ini bisa berevolusi menjadi sosok humanoid..."

??? "Tentu saja, aku akan berevolusi suatu saat nanti"

Pedang Obsidian milik Itsuki berbicara langsung lewat pikiran seperti telepati.

Orphim "Ngomong-ngomong namaku Orphim, Ancient Orphim, panggil saja Orphim"

"Tunggu, yang ngomong di pikiran gw ini pedang gw sendiri?"

Orphim "Perlu diingat tuan, Semua senjata roh bisa melakukan telepati dengan tuannya"

"Hee, gw baru tau... Maaf ya, gw bukan siapa siapa di dunia ini"

Orphim "Tak apa tuan, aku melihat potensi besar dari tuan saat pertama kali diperlihatkan oleh dewa, dan saat itu juga aku mengajukan diri untuk menjadi partner tuan"

Aku heran, potensi seperti apa yang dewa maksudkan.

kami pun memulai obrolan singkat soal apa saja yang bisa aku lakukan dengan senjata/partner yang ku miliki,

Orphim "Sekarang tuan, coba ubah aku ke mode alat pancing"

aku memusatkan mana di satu tangan ku untuk merubah Orphim menjadi bentuk lain dengan hafalan mantra, yaitu pancingan.

Orphim "Bagus tuan! sekarang ayo kita keluar dari lautan lava ini, Di sebelah sana ada dataran yang lebih luas, lemparkan kail ku ke sana!"

"Baiklah ini dia, akan ku lempar!"

aku melempar kailnya sekuat tenaga dan kailnya sampai ke celah bebatuan yang besar dan lancip.

Orphim "Bersiap tuan, pegang aku erat-erat"

Orphim menarik tubuhku dengan memanfaatkan kail yang menempel dan tali yang terus digulung dengan tenaga yang sangat kuat hingga tubuhku seperti melayang karena kekuatan tarikannya yang sangat kuat dan hasilnya kami pun terbebas dari lautan lahar. setelah itu, kami berniat menelusuri dunia bawah dengan jamur bersinar yang bisa dijadikan penerangan sementara, jamur itu tumbuh tidak jauh dari sumber lahar. dan bisa sangat berguna untuk menerangi pandangan walau terbatas.

tak lama kemudian aku bertemu dengan 4 monster berbulu hitam tebal dan berbentuk seperti serigala dengan taring yang panjang namun ukuran monster ini 3 kali lebih besar dari serigala pada umumnya.

Orphim "Tuan, ubah aku ke bentuk semula, agar aku bisa menggunakan seluruh kemampuan ku"

"Okeh, ini dia..."

Orphim "Sekarang saatnya tuan, keluarkan skill yang tuan punya!"

Tak banyak skill yang ku punya, tapi semua yang ku perlukan cukup untuk membunuh semua monster monster itu.

"Charge.."

aku melapisi pedangku dengan elemen listrik dan mulai berlari ke satu monster.

"Verpal Strike!"

Tusukan langsung di bagian kepala dan tidak sampai tembus, satu monster tumbang, lalu 2 monster lainnya mencoba menyerang ku dengan bergilir, dua kali serangan mencakar, dan serangan lainnya dengan gigitan taring yang mematikan, untungnya dua serangan itu bisa ku hindari, telat sedikit refleks saja aku bisa terluka sangat parah, aku pun mencoba untuk menjaga jarak terlebih dahulu dari monster monster itu dengan cara melompat mundur.

"Ini tidak bagus.. Orphim apa kau bisa membuat dirimu menjadi dua bilah pedang?"

"Bisa, tapi tuan jika aku berubah lagi, aku tidak bisa menggunakan seluruh kekuatanku"

"Lakukan.. aku akan lebih leluasa, percaya padaku ini akan mudah"

"Baik tuan!"

Walaupun menambah berat, tapi dengan ini aku bisa menyerang sekaligus menangkis serangan. dengan refleks sensitif yang aku miliki.

"Charge..."

Sekali lagi, aku melapisi pedangku dengan elemen listrik dan mulai berlari ke bawah salah satu monster lalu menusuknya dan menyeret pedangku sampai ujung belakang monster tersebut.

di sisi lain dua monster lainnya langsung menyerangku dengan meloncat dan menerkam, tapi dengan cepat aku langsung melepaskan pedang yang masih tertancap di tubuh monster yang sudah mati dan menangkis dua serangan dari arah yang berbeda dengan pedangku, dan disaat itu aku langsung melompat kebelakang untuk mengambil ancang-ancang agar dapat melancarkan serangan yang berikutnya.

Tak lama kemudian, aku berhasil membunuh semua monster tersebut, dan...

Orphim "Eh eh tuan.. apa yang akan kau lakukan?"

"Hmm? memotong daging mereka, apa lagi?"

Orphim "Eeeeeh... tapi nanti aku..."

"Tenang saja, akan ku gunakan beberapa bulu mereka untuk mengelap bagianmu yang kotor, berhubung tidak ada alat yang bisa ku gunakan"

Orphim "Emmm baiklah... tapi janji tuan harus mengelap ku sampai bersih"

..... Bersambung