Malam itu Carvandalle benar-benar disibukkan oleh pertarungan, apalagi kerjaan saat ini sedikit lemah jika tidak ada Rashad, sehingga sejak anak itu berada di sini membuat semua orang seolah bergantung pada Rashad selalu, apalagi jika bukan karena dia yang terkuat yang ada di Carvandalle.
"Tuan Puttri awas!" seru Randi langsung bergegas melempar pedangnya menangkis serangan tidak terduga yang tidak dapat Livy lihat dengan baik.
Dia tersenyum kecil melihat Randi yang sekarang mengambil pedang lain dan berlari ke arah Lvy, dia teus mengibaskan pedangnya ke berbagai arah dengan gesit menghalau musuh yang hendak mendekat itu.
"Aku ada di sini untuk melindungi keluargha ini, aku tidak akan biarkan orang lain melukai keluarga ini," ucap Randi yang sekarang ada di dekat Livy yang sejenak dia mematung mengamati seluruh gerakan Randi yang mengesankan bagi manusia biasa yang tdak memiliki kekuatan lain selain bela dir dan kecepatnnya bergerak mengayunkan pedang.