Randi yang dipanggil Rashad itu langsung menoleh, dia tersenyum kecil dan menggerakkan kakinya untuk mendekati Rashad.yang tengah berisi tidak jauh dari posisinya berdiri itu.
"Selamat datang kembali Pangeran Rashad, Tuan Putri Celly. Aku di sini hanya tengah mengamati taman, kebetulan ini adalah hari seluruh bunga di taman sedang mekar. Terlihat indah bukan?" ucap Randi menyambut lesunya sekaligus menjawab pertanyaan Rashad.
"Kau berniat melukisnya," tebak Rashad yang sangat akurat. Randi memang tidak memerlukan banyak waktu untuk berdiam diri pada objek yang akan dia lukis, dia hanya perlu mengamatinya beberapa menit saja, mengingatnya dengan sempurna dna mulai menuliskannya dengan sempurna.