"Silahkan dinikmati, walaupun aku tahu ku tidak lapar, tapi setidaknya minumlah," ucap Celly tersenyum lebar pada Rashad.
Hubungan ini membuat Celly perlahan menunjukkan sifatnya yang menyenangkan, tidak selalu diam saja.
"Tentu saja, terima kasih," balas Rashad yang kemudian mengajak Celly untuk bersulang.
Keduanya menyatukan gelas mereka, bersulang. Keduanya saling tatap sejenak satu sama lain, seakan mencari sesuatu dari mata masing-masing. Rashad tersenyum kecil, dia selalu menyukai mata Celly, membuatnya ingin menatap mata indah itu lebih lama dan semakin dalam, hingga dia tahu apa yang Celly lihat darinya.
"Apakah aku mengganggu kalian?" Suara seorang wanita membuat Celly dan Rashad menoleh bersamaan, melihat Ratu Bintang berdiri tidak jauh dari keduanya.
Wanita yang sudah berumur itu masih terlihat cantik dan anggun, penampilannya yang menawan dan berwibawa menjadikan dia wanita yang sempurna.