Pagi itu Rashad bangun lebih awal. Dia yang memang berniat pergi menemui Celly dengan semangat bersiap. Dia juga sudah mengatakan pada Randi untuk ikut dengannya ke Kerajaan Bintang pagi sekali. Agar tidak mengejutkan Celly, Rashad sudah mengirim surat atas kedatangannya saat pagi hari agar gadis itu bersiap.
Rashad sudah berssiap dengan jubah mewahnya, tidak lupa juga untuk mengenakan mahkota seorang pangeran yang akan memperjelas siapa dirinya. Dia bercermin sejenak sebelum keluar dari kamar, memperhatikan tampilan wajahnya pada cermin tersebut sambil mengulas senyum dari bibirnya.
"Baiklah, tunggu aku istriku," gumam Rashad yang sudah siap.
Dia melangkah dengan pasti keluar dari kamarnya yang langsung di sambut Randi yang rupanya baru akan menyusul Rashad. Keduanya saling menyapa satu sama lain.