Rashad memacu kudanya dengan jubah yang berkibar seiring dnegan gerhana kuda yang dia ditunggangi, menembus angin yang berhembus menerpa dirinya. Rashad terus memacu kudanya dengan kecepatan sedang, dia membelah keramaian warga Carvandalle yang terlihat tentram tersenyum. Dia mengulas senyum melihat semua orang langsung menyingkir dan memberi jalan untuk Rashad, mereka juga membungkukkan tubuhnya. Rashad astaga seorang pangeran yang sangat dihormati kayaknya seorang raja, apalagi Rashad membawa pengaruh besar untuk Carvandalle.
"Suasana yang menyenangkan," gumam Rashad melihat suasana sekitarnya. Dia terus mengamati temoat tinggalnya ini yang merupakan bukan tempatnya lahir, karena dia dilahirkan di Puria, besar di temoat lain, dan hidup di Carvandalle. Benar-benar perjalanan yang panjang baginya.