Rashad bersila di balik semak-semak dengan Randi yang kini merasa cemas, dan takut melihat pemandangan mengerikan di hadapannya itu. Ini adalah kali pertama dia melihat pertempuran dengan sangat dasyat di depan matanya secara langsung.
"Tetap di sini, aku harus menemui seseorang untuk dapat mengalahkan Ard!" ucap Rashad pelan. Randi yang tidak paham itu hahya mengernyit, namun detail kemudian Rashad memejamkan matanya.
"Maksudmu apa? Menemui siapa?" tanya Randi yang kebingungan, namun tidak kunjung mendapatkan jawaban dari orang yang dia tanyai itu.
Rashad muncul di sebuah tempat yang sangat mewah bernuansa gelap. Dia muncul di depan seorang wanita yang cantik dan anggun itu tengah duduk di atas kursi merah yang menjadi kebanggaannya setiap kali, membuatnya snagat terhormat sekali.
"Selamat datang anakku, ada apa kau datang kemari?" tanya wanita itu dengan ramah, dia bangkit dari kursinya, mendekati Rashad yang berdiri di sana.
