Rashad berdiri di tengah-tengah tumpukan sisa bangunan yang hancur. Hanya ada dia seorang diri berdiri di sana. Entah sejak kapan dia ada di tempat yang sangat mengerikan. Di sebuah puing-puing reruntuhan bangunan yang besar, yang pasti itu bukanlah tanah Gordio. Suasana di sekitar terasa mencekam, Rashad menyapu pandangan ke sekitarnya, melihat banyak sekali manusia yang bergelimang darah. Semua manusia dalam keadaan yang mengenaskan.
"Apa yang terjadi? Di mana aku sebenarnya?" ucap Rashad, setiap kali dia melangkah, maka kakinya akan menginjak tubuh mayat. Benar-benar mengerikan sekali.
"Hahahahah!!! Ini lah yang aku tunggu-tunggu, lihatlah rakyatmu! Keluargamu! Semuanya hancur di tanganku. Sekarang, aku lebih baik membunuh kau atau wanita yang dulu sangat aku cintai!"