"Bunda?"
Suara yang sedikit serak khas bangun tidur itu membangunkannya dari lambannya sejenak. Dia melirik putranya, melihatnya sekarang tengah duduk sambil melihat apa yang Cerllynda pegang.
"Kau sudah bangun? Apa kau tidur terlalu larut? Sehingga kau baru bangun?" tanya Cerllynda dengan lembut, sambil mengelus rambut hitam Rashad.
"Iya. Aku tidur saat dini hari Bunda, aku tidak dapat tidur semalaman," balas Rashad.
"Inikah Nenek Lina, yang kau katakan?" tanya Cerllynda sambil menunjukkan poto wanita tua yang bersama putranya di depan sebuah rumah kecil yang sudah sangat tua itu. Rashad membalasnya dengan anggukan sangat.