Seorang pria yang tidak dikenali bergerak cepat, mereka memacu kudanya dengan kecepatan penuh untuk segera datang ke tempat tujuan mereka. Ya, pdia itu tidak seorang diri, dia bersama keempat kawannya yang juga memacu kuda di belakangnya. Bukan hanya kawan, bahkan dia seperti seorang pemimpin dari kelompok kecil itu.
Setelah menempuh perjalanan jauh, mereka tiba tepat di depan sebuah gerbang yang menjulang tinggi dan sangat indah. Dilihat dri juga saja sudah terlihat betapa indahnya, dan betapa angkuhnya gerbang tersebut. Apalagi gerbang itu dijaga oleh beberapa prajurit yang sudah ongkos dengan zirah dan senjata yang mereka genggam dengan kuat.
Tak lain, itu adalah gerbang kerajaan. Kelima pria itu langsung masuk ke sana, tanpa harus bertele-tele terlebih dahulu dengan para penjaga gerbang kerajaan. Setelah turun dari kuda, dengan langkah cepat mereka masuk pada pintu utama kerajaan, pintu yang akan langsung disambut oleh megahnya sebuah singgasana tempat seorang Raja duduk.