Lexis tetap diam di sisi Rana. Dia tidak beranjak ke mana pun, selayaknya orang yang setia menanti Rana menyelesaikan aktifitasnya itu. Bahkan Lexis sudah hampir satu jam duduk di sisi Rana hingga kakinya terasa keram, dia pun mengubah posisinya dengan rebah di atas rumput segar itu. Tidak dia pedilikan jika pakaiannya akan kotor karenanya. Dia tidak ingin meninggalkan Rana sendirian.
Dia terus tanpa henti memerhatikan Rana, hingga akhirnya dia tersenyum lebar saat melihat Rana membuka matanya. Secara reflek Lexis bangun dari tidurnya, dia duduk di samping Rana sambil melihat wajah cantik gadis kecil itu.
"Apakah itu berhasil Ran?" tanya Lexis sejalan tidak sabar untuk mendapatkan kabar baik dari Rana.
"Ya, aku merasa lebih baik!" seru Rana dengan girang.
Bahkan dia berdiri dari duduknya, merentangkan kedua lengannya dan berputar di sana. Oh pemandangan yang sangat indah sekali bagi Lexis. Bagaimana bisa dia merasa sangat nyaman dapat berteman dengan Rana.