"Tidak usah dekat-dekat!" pekiknya saat melihat Davien yang hendak kembali meraih pinggang rampingnya.
"Kenapa kau galak sekali, hmm? Tambah sexy!" ujar Davien.
"Kau memang mesum, Davien!" ketus Queen.
Davien terkekeh. "Terimakasih, My Queen."
"Mommy ingin melihat calon menantunya, jadi maukah kau kesana bersamaku?"
"Aku...," Queen hendak menjawab namun Davien menyela cepat.
"Kalau kau tidak mau, maka aku akan memaksamu," kata Davien.
Pria itu melangkang dekat ke arah Queen. Namun perempuan itu malah menendang kuat tulang keringnya.
"aaaarrrgghh!" teriak Davien, menahan sakit. Meski tidak begitu terasa.
"Oh My God! Aku jadi mulai membayangkan betapa panas dan liarnya ketika kau bermain diatas ranjang, My Queen." ujar Davien semakin menjadi.
Queen kembali hendak menyerangnya, namun kali ini Davien tidak memberinya kesempatan. Pria itu menahan pergerakannya hingga kini, Queen malah terjebak.
"Iiihhhh lepas!!!" teriak Queen terus memberontak.