"Ini minumannya. Segar karena baru keluar dari kulkas. Malam-malam begini enak sekali untuk bersantai sambil menatap keramaian Jakarta dari tempat yang tinggi. Kamu tahu? Seolah-olah kita yang berada di atas dan menatap ke bawah merupakan orang yang memiliki segalanya tanpa khawatir sesuatu hal akan terjadi."
Aku menerima sekaleng minuman dingin dari tangan Andra dan sudah terbuka. Segera saja aku menunggu minuman bersoda itu perlahan sambil menatap kejauhan memang terlihat hiruk pikuk kota Jakarta di malam hari tetap saja padat. Semua pantulan sinar lampu itu membuatku seakan merasakan apa yang dikatakan oleh Andra.
"Seakan kita nggak ada beban sama sekali, ya? Bisa bersantai seperti ini menikmati makanan yang lezat dan juga tidak mengkhawatirkan segala sesuatu. Andai hidup itu penuh kebahagiaan, mungkin tidak akan ada orang yang mengeluh atau bersedih."