Setelah mendapatkan apa yang dipesankan oleh suamiku, aku pun segera pulang ke rumah.
Rumah dalam keadaan sepi. Mungkin suamiku masih ada di kamar atas.
Aku pun segera menaruh bubur ayam itu, di atas meja ruang tamu.
Kulangkahkan kakiku menaiki tangga. Dari arah kamarku, terdengar suara musik. Mungkin dari radio yang ada di dalam kamar.
Terdengar suara seorang penyanyi solo wanita, yang sedang melantunkan lagu berjudul mantan terindah.
Aku pun segera membuka pintu kamarku.
Terdengar suara shower yang sedang menyala.
Tunggu. Aku sepertinya mendengar suara seorang perempuan. Lebih tepatnya suara de**han.
Aku pun berjalan berjinjit, mengendap-endap. Kudekati pintu kamar mandi itu. Pintu kamar mandi pun, tidak tertutup dengan sempurna.
Aku berjalan sambil menahan gemuruh di dadaku. Kubuka pintu dengan sangat pelan.
Betapa jantungku seolah hendak terlonjak dari tempatnya, melihat pemandangan yang terpampang di depan mata.
