"Kamu bisa menyamakan aku dengan istri orang lain, apa kamu sendiri sudah memberikan yang sama dengan suami mereka? Mereka glowing karena di modalin, Mas! Kamu tahu aku begini gara-gara kamu juga, aku yang hamil dan melahirkan anakmu. Kamu yang memintaku tiap bulan suntik KB, efeknya badanku terus membengkak. Kamu enggak mikir sampai ke sana, kan, Mas? Coba kamu gantikan aku suntik KB tiap bulan, mau enggak?"
"Itu semua resiko kamu jadi istri! Harusnya kamu pandai merawat tubuh."
"Merawat tubuh dan wajah tidak gratis, Mas! Biaya ke salon enggak ditanggung BPJS! Untuk beli sabun mandi saja kamu perhitungan bagaimana kalau aku minta untuk membeli kebutuhan kecantikan yang lain?" tantangku mengingat Mas Beni selama ini sangat pelit untuk kebutuhan rumah.
"Kamu jadi istri bisanya cuma ngomel dan minta duit saja! Enggak pernah bersyukur, udah enak tiap bulan aku kasih buat makan. Kamu kira cari uang gampang, apa? Coba kalau bisa kamu cari duit sendiri!" Kata-katanya meremehkan.