"Nah, karena sekarang kamu sudah tahu, jadi jangan diulangi lagi, ya?"
"Iya, Mbak."
"Kamu beneran tahu San, harga rumah tanah rumah depan itu?" tanyaku penasaran.
"Iya, Mbak. Itu kan ART-nya tetanggaku, jadi suka cerita-cerita gitu sama emak," jawab Susanti.
Syukurlah, semoga saja tanahku ini bisa dibeli dengan harga mahal.
Aku dan Susanti melanjutkan pekerjaan. Hari ini target jahit 4 baju lagi dan itu kami bagi dua. Jahitan kemarin sudah diambil yang punya Alhamdulillah sudah dapat uang.
Aku sepertinya butuh penjahit lagi sebab semalam aku mencoba pasang iklan di sosial media banyak yang tanya dan minta nomor HP. Mereka bilang ingin order jahitan padaku.
Aku senang sekali. Semoga ini menjadi jembatan untuk kesuksesan usahaku. Kalau aku sukses aku bisa menciptakan lapangan kerja untuk mereka yang benar-benar sangat membutuhkan pekerjaan.
"Fatki! Sini, kamu!" panggil ibu seraya berkacak pinggang. Mau tidak mau aku harus masuk ke ruang dapur menghampiri beliau.