"Fatki! Jangan kurang ajar ya, kamu!"
"Aku melambaikan tangan pada ibu dan segera naik jok belakang di bonceng Santi.
"Mbak, sabar ya, nanti setelah pindah Mbak akan terbebas dari orang-orang itu "
"Aamiin ... semoga saja, ya, San. Oh iya, kamu enggak bilang-bilang kan, kalau kita mau pindah ke ruko itu?"
"Enggak Mbak, rahasia kita semua aman. He he he asal ada tutup mulutnya," sahut Santi. Dasar ini anak mtrealistis banget.
Sesampainya di rumah Bu Hajjah kami disambut hangat oleh beliau. Setelah berbasa-basi sebentar aku menyerahkan uang pembayaran ruko, meski baru aku bayar 12 juta rupiah Bu Hajjah bisa maklum dan memberi kesempatan padaku untuk melunasinya 2 bulan ke depan.
"Ini bukti pembayarannya silakan Mbak Fatki tanda tangan di sini dan ini kuncinya. Silakan, besok Mbak Fatki sudah boleh menempati ruko itu. Ibu doakan usahanya lancar dan berkah ya, Mbak," ucap Bu Hajjah Halimah seraya memberiku kunci ruko.
Begitu aku terima aku langsung sujud syukur.
