Setelah berputar-putar di mal tersebut, Dara merasa lelah. Bukan hanya badannya, tetapi pikirannya sangat ingin diistirahatkan. Apalagi bosnya itu hanya berjalan tidak tentu arah.
"Pak, saya mau pulang sekarang. Besok saya harus bekerja lagi." Dara menghentikan langkah Alex.
"Kamu mau menghindari saya?"
Dara terdiam. Jika itu menyangkut Alex, dia benar-benar tidak dapat menolak. "Besok kita banyak kerjaan, Pak. Saya lelah."
Alex terdiam sejenak. Lelaki itu melihat sang sekretaris yang tengah memohon. "Oke kita pulang sekarang. Tapi, setelah makan malam!"
Dara mendengkus. Dengan berat hati, perempuan itu mengikuti langkah atasannya.
Alex membawa Dara ke sebuah warung steak yang berada di mal itu. Dia membawa Dara ke tempat itu, tidak hanya untuk makan, tetapi mempunyai tujuan lain, yaitu: untuk mengenang masa lalu. Apalagi, Alex duduk di tempat yang biasa mereka tempati dulu.