Usai sholat aku kembali ke dapur, ku panasi kuah rawon pemberian Abi. Lalu ku makan dengan lahap.
Ketukan pintu kembali terdengar, kali ini Tari yang membukanya.
"Lancang sekali si Tari." Gumamku, Aku pun keluar, dan Abi yang baru keluar dari kamar mengikuti langkahku.
"Siapa Bell?" Tanya Abi padaku.
"Nggak tau" jawabku menuju pintu.
"Siapa Tar?" Tanyaku.
"Tetangga Bell."
Deg... Bu Ning, tetangga sebelahku yang super super julid berdiri di depan pintu.
"Bu Ning? Ada apa Bu?" Tanyaku menghampiri, sedangkan Tari memilih menghampiri Abi yang ada di belakangku, dengan manja dia bergelayut di lengan Abi.
"Hemm, mbak Bella ini ada sesuatu dari kami untuk mbak Bella dan Pak Abimana."
"Abimana?" Ku lirik Abi yang tengah berdiri bersama Tari. Batinku bertanya gaimana Bu Ning bisa tau nama Abi.