Atiya menyunggingkan senyum. Sebaliknya, Ibu mertuanya terlihat sangat gugup.
"Apa Ibu ingin pulang sekarang juga?" tanya Atiya pelan.
Ibu mertuanya terkesiap. Beberapa detik tak ada sahutan.
"Baiklah. Kalau begitu, aku akan bantu Ibu berkemas" Atiya berbalik hendak menuju kamar di mana Ibu mertuanya menaruh kopernya.
"Atiya...tunggu!" langkah kaki Ibu mertuanya terdengar menyusul Atiya.
Tanpa kata, Atiya mulai memasukkan beberapa lembar baju milik Ibu mertuanya ke dalam koper begitu tiba di dalam kamar.
"Nak, hentikan! kamu tidak boleh lancang seperti ini kepada Ibu mertuamu!" cegah Ibu mertuanya.
"Bukannya Ibu tidak sabar ingin pulang sekarang?" tanya Atiya dengan santai.
"I--itu...anu...aku..." gagap Ibunya.