Setelah tiba di rumah sakit Dinda segera berteriak memanggil dokter, Dinda memaksa ingin ikut ke ICU saat bara masuk keruang ICU.
" Aku ingin ikut suster, bara membutuhkan aku" jawab Dinda sambil menangis
" Saya mengerti mbak, biarkan dokter menangani pasien nya" jawab suster menenangkan Dinda.
Namun saat suster membalikkan badannya, Dinda justru pingsan. Dinda terlalu stres sehingga pertahanan tubuh nya menurun dan akhirnya dia tak sadarkan diri.
Saat Dinda sadar, Lusi telah berada di samping nya, Lusi dan kaisya duduk disamping Dinda. Dinda mengumpulkan tenaga, lalu saat tenaga dan ingatannya kembali pulih, Dinda lantas teriak sembari menangis menyebut dan memanggil nama Bara.
" Baraaa"
" Sayang tenang nak tenang, bara sedang ditangani oleh dokter" Lusi menjelaskan
" Bara mama aku takut ma" jawab Dinda menangis
"Tenang lah nak tenang, serahkan semuanya kepada yang kuasa"
" Maafkan Dinda ma semua gara gara Dinda, maaf ma maaf"