Chereads / Kuhidup Dengan Siapa? / Chapter 48 - Sedikit Terbongkar

Chapter 48 - Sedikit Terbongkar

Sepuluh hari sudah Reygan tidak bertegur sapa dengan istrinya. Tiap kali Alisa pulang gadis itu langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa menghiraukan panggilan tau celetukannya. Dan pagi-pagi sekali gadis itu sudah keluar dari rumahnya. Begitupun saat di kampus, Reygan berusaha menyuruh Alisa untuk datang ke ruangannya. Namun gadis itu hanya berbicara saat membahas perkuliahan saja, ia langsung menghindar dan pamit saat Reygan mulai mengubah topik pribadi mereka.

Seperti halnya hari ini. Sarapan dan bekal untuk Reygan sudah tersedia di atas meja makan. Dan seperti biasa Reygan juga tidak menyentuhnya. Ia masih percaya pada kekasihnya Carina yang ia ketahui adalah wanita baik-baik yang tidak mungkin sampai merendahkan seseorang.

Dengan cepat ia berjalan keluar dari rumahnya, menaiki mobil dan segera melajukan mobilnya dengan cepat.

***

"Alisa. Gimana kabar kamu sayang?" Teriak bu Ambar saat Alisa berjalan memasuki rumah megahnya sambil memeluk gadis itu.

Semalam, mertuanya itu menelfon dan meminta Alisa untuk berkunjung ke rumah setelah kuliahnya berakhir untuk menemaninya mengunjungi undangan jamuan dari rekan bisnisnya.

"Baik ma, mama apa kabar? Alisa kangen" ucap gadis itu sambil membalas pelukan mertuanya.

"Sekarang kamu ikut Ina ya, dia akan membantumu bersiap."

Alisa mengangguk sambil mengikuti Ina, make up artist yang sengaja di panggil Bu Ambar untuk merubah penampilan Alisa menjadi lebih cantik.

Dua jam berlalu, Alisa mematut dirinya di depan cermin besar di dalam kamar Reygan, tempat ia disulap oleh Ina bak putri seorang konglomerat dengan dress Sabrina Navy yang ketat pada bagian atas dan sedikit mengembang dibawah pinggang hingga lutut yang menampilkan kaki jenjang gadis itu. Wajahnya yang bermake up tipis dengan bibir ombre dan rambut hitam yang dicepol ke atas dengan poni yang tetap stay di kening menambah kesan imutnya.

"Cantik sekali menantu mama." Teriak bu Ambar terkesima saat memasuki kamar Anaknya. Dan seketika bu Ambar mengarahkan ponselnya untuk mengambil foto Alisa dan mengirimkannya pada Reygan tanpa sepengetahuan gadis itu.

"Yuk kalo gitu kita berangkat sekarang." Ajaknya pada Alisa.

***

"Maaf sayang, aku tadi ada meeting mendadak di kampus, dan sekarang aku harus siapin presentasi bahan ajar buat besok, ada kelas pagi-pagi banget jadi gak bisa ke apartemen kamu. Heem, oke, sampe ketemu lusa."

Reygan yang barusan memutuskan panggilan dengan Carina melihat ada satu pesan masuk dari mamanya. Dibukanya pesan yang berisikan foto istrinya yang berbeda sekali dengan keseharian gadis itu. Tidak menemui gadis itu selama berhari-hari membuat Reygan merasa Alisa sangat sangat cantik dengan balutan make up tipis di foti yang dikirimkan mamanya, bahkan menurutnya lebih cantik dan menarik daripada Carina yang selama ini selalu dipujanya. Ia teringat jika bu Ambar mengajaknya ke jamuan kolega, dengan cepat ia membalas pesan mamamya, mengabarkan kalau ia tidak bisa ikut karena pekerjaannya yang menumpuk.

Segera ia turun dari mobil setelah berkutat dengan ponselnya beberapa saat di mobil yang sudah terparkir di carport rumahnya. Namun saat ingin memasuki rumah, dilihatnya taman depan rumah yang sedikit rusak dan pagar taman yang pendek jerujinya masuk ke arah dalam.

Dengan segera ia memasuki kamarnya dan membuka laptonya untuk mengecek CCTV yang ada di teras.

Ia mencoba memundurkan waktu rekaman, hingga sampai ia terkejut saat tertangkap mobil sedan berwarna putih berhenti di depan rumah. Sesaat kemudian muncul Alisa dari sisi kemudi buru-buru masuk ke dalam rumah. Tak lama kemudian muncul mobil yang sangat dikenalinya milik Carina parkir dibelakang mobil yang dibawa istrinya.

Lelaki itu penasaran dan mempercepat rekaman dan ia menemukan dengan jelas Carina dan Alisa bertemu, dan yang membuat lelaki itu makin terkejut adalah saat ia mendengarkan semua perkataan dan perlakuan Carina yang pasti sudah sangat melukai istrinya itu. Reygan tidak menyangka sama sekali jika Carina bisa melakukan dan berkata sangat kasar seperti itu. Carina yang ia ketahui adalah sosok yang baik, ceria, lembut, manja walau sedikit agresif.

Tiba-tiba ia teringat dengan pernyataan Alisa saat insiden di mall. Apakah saat itu juga Carina yang memulai keributan seperti yang diceritakan oleh Alisa dan juga Dimas? Sayangnya itu bukan Mall milik almarhum Papanya yang sewaktu-waktu ia dapat meminta rekaman CCTV. Ya! Kalau Alisa berbohong kenapa dia berani menantang untuk melihat rekaman CCTV yang ada di mall itu?

Reygan bergelut dengan pikirannya sendiri. Haruskah ia tetap mempercayai Carina setelah melihat kejadian beberapa hari lalu di rumahnya?

"Tunggu! Hari Rabu Tanggal 7 jam 11, bukankah waktu itu Alisa terlambat masuk kelasnya dan gadis itu mengaku kalau ia mengambil tugasnya yang tertinggal di rumah?" Alisa tidak berbohong! Batin Reygan, tapi kenapa ia tidak cerita kalau Carina sengaja mengikuti, menunggunya di depan pintu lalu mengatainya seperti itu?

Lelaki itu juga teringat saat Alisa yang malah kabur dan mengaku mahasiswinya saat menemukan ia bermesraan dengan Carina di Rumah. Reygan juga teringat perilaku kasarnya saat di malam harinya ia marah besar karena alisa bertemu dengan kekasihnya, setelah Carina melontarkan cacian padanya. Reygan baru menyadari betapa sangat amat keterlaluan sikapnya pada gadis itu.

***

"Ternyata tetap saja kelakuannya!" Alisa sedikit terkejut saat bu Ambar bergumam marah dengan ekspresi wajah yang sangat berubah menakutkan saat mereka keluar dari ballroom salah satu hotel mewah menuju lobby menunggu Pak Amar sanga driver yang akan membawa mereka pulang.

Alisa mencoba mencari tahu perubahan sikap mertuanya. Jujur selama mengenal bu Ambar, ini pertama kalinya ia melihat ekspresi dingin dengan kemarahan yang begitu besar di wajahnya.

Tak lama kemudian bu Ambar mengambil ponsel dari tas berharga ratusan jutanya, dan mengaktifka. Kamera dan mengarahkan ponselnya pada objek yang seketika membuat Alisa sangat terkejut.

Carina dan seorang Pria yang merangkulnya mesra, mencium bibir wanita itu di depan umum, berjalan dari arah lift menuju Resepsionis. Dilihatnya Carina makin bergelayut manja pada pria itu saat pria tersebut menyerahkan kartu akes kamar hotel pada resepsionis dan melangkah keluar dari hotel.

'Apa bu Ambar mengenal Carina?' Batin Alisa.

Ia melihat mertuanya merekam Carina dan pria yang tidak dikenalnya dari kejauhan sampai kedua orang itu masuk ke dalam mobil yang menjemput mereka di depan lobby.

"Ehmm, ma… Mama." Panggil Alisa sedikit keras untuk meminta perhatian Bu Ambar yang sedang serius dengan bukti perselingkuhan Carina yang ada di tangannya.

"Ma… Mama kenapa?"

Bu Ambar sangat terkejut saat Alisa memanggilnya untuk kesekian kali dengan tepukan lembut di bahu bu Ambar.

"Oh maaf sayang, Mama lagi fokus hal lain tadi."

Alisa tersenyum kikuk. "Ehm, ma.. Alisa cuma mau kasih tau Pak Amar sudah di depan lobi, maaf, Lisa gak bermaksud mengagetkan Mama."

"Yuk kita pulang sekarang. Biar Mama antar kamu ke pulang.

***