Mina masuk ke dalam rumahnya dengan mengembuskan napasnya kasar berulang kali sambil memijat bahunya yang terasa pegal.
"Kamu tidak pulang?" seru Tama, dengan suara lantang dan judes.
Mendengar suara nyaring dari lelaki itu saat baru memasuki pintu, Mina langsung memandangnya dan mengerutkan kening.
"Kamu mengusirku? Aku ini istrimu!" balas Sherly, tak kalah lantang.
"Apa-apaan itu? Aku kira ia berteriak kepadaku, ternyata sedang bertengkar dengannya," gumam Mina, berjalan memasuki rumah setelahnya.
"Nyonya sudah pulang? Anda mau makan malam? Saya akan panaskan makanannya," ucap Bi Hani, menyambut kedatangannya di dekat pintu.
Mina tersenyum dan menganggukkan kepalanya pelan. "Tolong panaskan sedikit saja, Bi. Perutku memang agak lapar."
"Baik, Non. Anda terlihat sangat lelah dan pulang sangat larut malam. Apakah semuanya berjalan lancar? Saya akan menyiapkan air panas untuk air mandi Anda," ucap Bi Hani, mengikuti langkah Mina yang berjalan menuju kamar tamu.
