"Iya sudah, Senja mandi dulu. Habis itu kita sarapan" kata Senja lalu hendak melangkahkan kakinya pergi.
Namun lagi-lagi Reno menahan lengannya.
"Apa lagi sekarang ya Tuhaan?" batin Senja. Ia ingin sekali segera pergi dari hadapan Reno.
"Sebentar" kata Reno singkat.
"Apa lagi?" tanya Senja sedikit malas. Dengan gerakan tiba-tiba Reno membenarkan letak rambut Senja yang sedikit berantakan.
"Nah sudah. Sana mandi. Aku tunggu di meja makan" kata Reno setelah selesai merapikan rambut panjang milik Senja. Entah apa faedahnya Reno melakukan hal itu. Senja mau mandi kan? Bukan mau keluar? Kenapa juga harus membenarkan rambut gadis itu. Senja hanya menggeleng pelan melihat perlakuan Reno yang tidak jelas itu. Dan Reno memang berniat untuk berlama-lama dengan Senja. Ia melakukan hal itu memang untuk mencegah Senja pergi dari hadapannya.