"Arga, aku harus pergi. Lain kali saja yaa" kata Senja buru-buru.
"Tapi Sen.." tahan Arga. Dengan langkah panjang dan lebar Senja mengikuti Reno. Tepat saat ia mengejar Reno itu, dari arah berlawanan datang Arum dengan menggendong putrinya. Tatapan mereka bertemu tapi tidak saling sapa. Arum menatapnya sinis, sedangkan Senja hanya dengan wajah datarnya. Ia bernafas lega, karena tidak menceritakan yang sebenarnya pada Arga tadi. akan lebih repot jika Arum juga tahu yang sebenarnya. Beruntunglah Senja sekarang. Tadi ia sempat berpikir jika Arum tidak bersama Arga. Namun anggapannya keliru.
Arga menatap kepergian Senja yang mengejar Reno dengan tatapan sendu dan nanar. Ia sampai tidak sadar bahwa istrinya sudah ada di depannya saat ini.
"Argaaa..." panggil Arum kesal. Ia menepuk pelan pundak suaminya itu hingga membuat Arga tersadar.
"I-iya. Owh, sudah selesai" kata Arga dengan santainya. Arum mengerucutkan bibirnya kesal.