Fian memarkirkan mobilnya di bandara dan segera berlari mencari gate penerbangan internasional. Ia berlari dengan kecepatan tinggi, hingga ia menabrak beberapa orang. Matanya menatap sekeliling untuk mencari keberadaan gadis itu. Hingga ia menemukan sesosok perempuan berambut panjang sebahu sedang menggeret koper besarnya. Fian seperti tak asing dengan gadis itu. Dengan cepat Fian berlari sebelum gadis itu masuk ke barisan pemeriksaan dokumen.
Fian menarik tangan gadis itu hingga gadis itu berbalik ke arahnya. Fian terkejut karena gadis itu bukanlah Viona, gadis yang ia cari-cari. Tampak kebingungan dan kesedihan di wajah Fian. Ia bertanya ke salah satu petugas bandara.
"Apakah penerbangan ke New York sudah berangkat?" tanya Fian dengan nafas memburu.
"Sudah pak, lima menit yang lalu". Fian jatuh lemas mendengar itu. Ia sudah terlambat untuk bertemu dengan Viona. Gadis itu sudah pergi jauh dari hidupnya. Fian menyesal.