"Entahlah aku gak yakin," Rachel lebih memilih untuk memendam ingatan tentang lelaki bejat itu. Padahal dia sangat ingat jika lelaki itu memiliki sebuah tato di dada kanannya. Dia takut jika Ardo akan mencari lelaki itu, dan dia harus menikah dengan lelaki yang bahkan tidak ia kenal tersebut.
"Terus apa rencana kamu?" tanya Ardo.
"Aku mau ngelenyapin bayi ini," jawab Rachel dengan yakin.
Ardo membulatkan matanya tidak percaya mendengar jawaban dari Rachel yang begitu tidak berperi kemanusiaan. Bagaimana bisa dia tega membunuh darah dagingnya yang tidak berdosa itu?
"Apa kamu udah gila?! Jangan sampai kamu ngelakuin hal bodoh itu! Bayi itu gak bersalah Chel." Ardo menatap Rachel yang sudah terlihat putus asa.
"Terus aku mesti gimana? Aku gak mungkin merawat bayi ini sendirian. Lebih baik dia mati aja!" seru Rachel sambil terus memukuli perutnya.
Ardo yang melihatnya langsung mendekap Rachel dari belakang dan menangkap kedua tangannya untuk menghalangi perbuatan Rachel tersebut.
