Kini Ardo dan Rachel telah resmi menikah. Meski hanya untuk status semata. Kenyataannya walaupun mereka telah menikah, mereka seperti di dunia yang berbeda. Belum satu jam setelah mereka saling mengikat janji suci. Tapi pandangam Ardo tidak pernah lepas dari diri Marisa.
Ardo memperhatikan Marisa yang sedang mengambil minuman saat itu. Hingga saat ibu Ardo menghampiri wanita itu. Perlahan ia mendekat karena penasaran.
"Ternyata kamu masih berani menampakkan diri di sini ya?" tanya ibu Ardo.
"Saya datang karena Ardo mengundang saya tante," jawab Marisa. Dia mencoba mengatur emosinya agar tidak terpancing dengan perkataan ibu Ardo.
"Kamu gak punya niatan buat ngancurin rumah tangga Ardo sama Rachel kan?"
Pertanyaan dari ibu Ardo berhasil membuat Marisa jengah. Padahal awalnya dia ingin bersikap baik dengannya.
Kurang apalagi Marisa? Dia sudah mengalah untuk meninggalkan Ardo. Tapi kenapa ibunya masih saja memandang rendah dirinya?