Usai kekacauan yang terjadi di Cafe, Sofi dan Nanda mengantar Citra kembali ke Apartemen. Sepanjang perjalanan hingga sampai Apartemen, Citra menangis dalam diam. Tak sedikit pun dia mengeluarkan suara. Sofi pun berusaha memahami perasaan Citra yang dikhianati.
Andai tadi tidak dicegah, pasti Sofi sudah membuat babak belur lelaki itu tanpa dia tahu Saka pun bisa membalasnya karena Saka memang memiliki ilmu bela diri dan pandai menggunakan senjata api.
"Pergilah, aku tidak apa-apa. Terima kasih karena sudah mengantarku," ujar Citra meminta kedua sahabatnya itu pergi.
Dia butuh sendiri untuk menenangkan diri. Belum lagi Saka yang mungkin sudah dalam perjalanan pulang, Citra ingin menyelesaikan sendiri masalahnnya dengan Saka tanpa disaksikan oleh orang lain.
"Kamu yakin? Kamu baik-baik saja-kan?" Tanya Sofi memastikan sebelum keduanya pergi.
Dengan senyum yang dibuat seceria mungkin, Citra pun mengangguk. "Aku baik-baik saja."