"Wah bagus sekali kamu, ya! Memasang wajah polos demi mendapatkan belas kasihan orang lain seperti yang kamu lakukan padaku?" Saka melempar pandangan sembari berdecih.
"Ck, kamu memang pandai mencari simpati orang lain agar berbelas kasihan padamu. Tingkah lakumu benar-benar membuatku malu, kamu tahu? Kamu mengemis kemana-mana untuk merendahkan harga diriku, bukan?" Teriak Saka tepat di wajah Citra.
Mendapat tuduhan tidak berdasar seperti itu, jelas Citra tidak terima. Dia bukan pengemis. Dia juga tidak pernah mengemis. Dari pada bertindak rendahan demikian, baginya labih baik bekerja apa pun itu asal halal dan berkah, bukan minta-minta seperti tuduhan Saka.
"Aku tidak pernah mengemis-ngemis pada orang lain, Kak. Sedikit pun aku tidak pernah melakukan hal yang membuatmu menjadi rendah di mata orang lain. Kakak tidak boleh menuduhku asal seperti itu. Itu sama sekali tidak benar," bela Citra.
"Lalu apa, hah? Apa?" Saka mengambil dompet dari saku celana dan membukanya.
