"Tidak usah, Kak. Aku tidak ingin merepotkan Kakak. Aku bisa menahannya sampai besok pagi. Lebih baik Kakak pulang istirahat, jangan hiraukan aku. Aku juga mau istirahat sekarang," tolak Citra.
Saka tidak menanggapi ocehan Citra, dia tetap keluar untuk mencari apa pun yang bisa dimakan orang sakit. Seperti tidak ada perbatasan waktu, di jam seperti ini depan area Rumah Sakit masih begitu banyak pedagang makanan yang buka.
Bubur Ayam Ridho, menjadi tujuan Saka tanpa lagi menengok yang lain. Saka memesan dua bungkus bubur Ayam untuknya dan Citra. Biar bagaimana pun Citra harus segera mendapatkan asupan gizi karena sedang mengandung.
Citra masih memejamkan mata berusaha untuk mencapai mimpi sebelum Saka kembali. Namun meski terlewat beberapa menit, Citra masih saja susah memejamkan mata, apa lagi dengan kondisi perut kosong. Sudah menjadi kebiasaan Citra jika lapar tidak akan bisa tidur.