Tanpa perlu mengetuk pintu, Savita langsung masuk. Jujur, ini sedikit mengagetkan Liam.
"Savita ...."
"Liam ... hai!"
"Hai!"
Liam dan Savita berpelukan, sebentar. Posisi Liam juga masih duduk di kursinya.
"Ada apa datang tiba-tiba? Emhh, tidak bawa bekal untukku juga. Mau makan siang bersama?"
Savita mengeluarkan surat dari dalam tas. Ia menunjukkannya pada Liam.
"Taraaa! Ini ... darimu, ya?"
"Oh, itu .... Ya, aku merencanakan dan menyebarkannya."
"Nah, sudah kuduga. Oh, ya, apa barusan? Menyebarkan? Jadi, ada orang lain lagi di liburan ini?
"Aha. Itu Alice dan Aaron."
"Oh, mereka rupanya."
"Ya. Karena kemarin Aaron sudah mengajak, jadi kupikir sekarang giliranku, giliran kita untuk mengajaknya dan Alice. Bagaimana? Ideku bagus dan benar, bukan?"
Savita mengangguk-angguk. Ia setuju, tapi sebenarnya masih terkejut dengan rencana Liam yang menurutnya tiba-tiba ini.
"Ya. Ini bagus. Kita bisa kencan ganda lagi. Pastinya akan menyenangkan."
"Nah, tepat!"