"Kamu kenapa sih daritadi kok cemberut terus? Gak seneng ada aku?"
Kini, Lyn sedang menemani Fauzan diam di dalam mobil tanpa melakukan apa pun. Mood Fauzan sedang tidak baik mengingat apa yang kedua sahabatnya bicarakan semalam untuk menutup pertemuan mereka.
"Lagi kesel aku. Ya masa Daneo sama Satria malah doain aku putus sama Jessica? Kan gak ada otak," jawabnya dengan emosi yang sudah di ubun-ubun.
Lyn menghembuskan nafas lelahnya. Ia memalingkan wajahnya mendengar alasan dari rusaknya mood kekasihnya ini.
"Kamu itu emang beneran sayang dan cinta yah sama Jessica?"
Fauzan mendelik mendengar pertanyaan wanita yang ada di sebelahnya ini. "Kok kamu nanya kayak gitu? Aku ya jelas sayang dan cintalah sama Jessica. Terus apa lagi hubungan kita selama ini?"
"Selama ini aku emang gak pernah bisa buat kamu pilih antara aku dan Jessica. Tapi, aku cuma mau tahu aja. Kalo seandainya aku suruh kamu buat pilih, mau pilih aku atau Jessica?"