Lyn kembali membuang wajahnya saat Fauzan dengan santainya menghubungi Jessi di depan wajahnya sendiri. Bahkan tanpa memikirkan bagaimana perasaannya. Ini adalah kali pertamanya untuk Fauzan bersikap seperti ini selama mereka menjalin hubungan.
"Terus sekarang kamu mau jemput Jessi?" tanya Lyn waspada takut apa yang ada di pikirannya benar-benar terjadi.
"Iya, kasihan dia kalo harus keluar sendiri," jawabnya setelah menaruh ponselnya di dashboard mobil.
"Terus aku gimana?"
Fauzan mendelik mendengar pertanyaan Evelyn yang menurutnya terlalu aneh.
"Ya gimana? Pulanglah," jawabnya dengan begitu santai. Fauzan pun mulai melakukan mobilnya.
"Tapi, kamu anterin aku pulang, kan? Rumahku jauh loh dari sini," katanya benar-benar takut jika apa yang ada di pikirannya terjadi. Ia takut jika Fauzan akan menurunkannya di jalanan sepi seperti ini.