NIAR: Dia Akan Pulang
Hanya tangis dan teriakan yang ku dengar sejak aku tiba di rumah. Aku yang masih kacau menjadi semakin kacau setelah ku dengar semua tangis dan teriakan itu. Telah berkumpul ayah dan ibu mertua ku di rumah orang tua ku. Juga ada adik ipar ku yang kini tengah menangis tersedu di satu sudut rumah ini. Ada pula kak Nana dan kak Fito. Yang hanya berusaha mencoba menenangkan dan memeluk kedua ibuku.
Jujur, aku ingin mengurung diri ku sebenarnya. Hanya aku ingin sendiri dan berusaha untuk tenang. Namun semuanya keluarga ku tengah bertumpuk dalam satu ruangan. Hingga membuat ku lebih dari kacau bahkan aku serasa sangat ingin marah.
"VIAN!" Teriak ibu kedua ibuku diiringi air mata mereka.
Saat itulah ayah mencoba meriah tubuh ku. Memelukku lalu membisikkan banyak kata baik. Tahu pula diri ku bahwa ayah tengah mencoba menenangkan aku. Namun seperti yang telah ku katakan, hal itu tiada berguna. Karena saat ini yang ku butuhkan hanya sendiri.