Su Yayan terkejut mendengar nama tunangannya dan baru menyadari bahwa ia saat ini kembali ke masa tiga tahun yang lalu.
Su Yayan bertemu dengan tunangannya yang bodoh dan berselingkuh di perayaan ulang tahun anak tertua Keluarga Huo. Bahkan ia didorong oleh sang tunangan dan selingkuhannya yang menganggap ia cinta sejati pria itu hingga jatuh dari tangga. Akibatnya, Su Yayan harus dirawat di rumah sakit dalam keadaan koma!
Su Yayan merasa jijik setiap kali memikirkan sepasang bedebah yang begitu santun di depan orang, padahal mereka sebenarnya munafik.
Namun tiba-tiba, terlintas di benaknya, bayangan seorang pria yang mencium bibirnya di kamar mayat, beberapa tahun setelahnya. Pria itu menyendiri sambil memegang abunya, lalu membakar dirinya sendiri.
Semua bayangan tentang masa depan yang terlintas di benaknya barusan belum terjadi. Saat ini, ia dan pria itu masih hidup.
Setelah menyadari masa depannya, hati Su Yayan bergetar hebat dan tidak sabar ingin bertemu dengan pria itu, "Bu, aku ingin pergi ke rumah keluarga Huo. Aku ingin pergi ke sana sekarang!"
"Tapi kondisimu sekarang..." Nyonya Su mengira, tujuan putrinya pergi ke rumah Keluarga Huo karena ingin membuat perhitungan. Di satu sisi ia setuju, tetapi ia juga mencemaskan putrinya. "Sayang, bersabarlah sebentar, tunggu kondisimu membaik, barulah kita pergi ke rumah mereka untuk membuat perhitungan."
"Aku baik-baik saja. Aku pusing hingga pingsan karena amarahku meluap pada saat itu. Tetapi sekarang aku sudah sadarkan diri dan tidak terjadi sesuatu pada diriku, sungguh!" Su Yayan memeluk lengan Nyonya Su dan memohon, "Bu, aku ingin pergi ke rumah keluarga Huo. Aku ingin pergi ke sana sekarang, maukah ibu menemaniku pergi?"
Nyonya Su akhirnya luluh dengan permintaan putrinya, meskipun ia sebenarnya masih merasa marah. Nyonya Su mengangguk dan berkata, "Baiklah, kami akan menemanimu ke rumah Keluarga Huo sekaligus membatalkan pernikahan kalian."
Tuan Su dan Su Yuxuan memasang wajah serius sambil menyeletuk bersamaan, "Betul, betul. Pernikahan kalian harus dibatalkan."
Sebelumnya, karena Su Yayan masih dalam keadaan koma, mereka menunda untuk menyelidiki siapa sebenarnya yang salah dan benar. Kini Su Yayan sudah sadar sehingga mereka tidak bisa berdiam diri.
Su Yayan dipapah oleh kedua orang tuanya keluar dari rumah sakit. Saat ia sudah berada di dalam mobil, keinginannya untuk bertemu dengan pria itu semakin besar. Ia ingin memeluk pria itu erat-erat.
Di saat yang bersamaan, suara kotak musik tiba-tiba terdengar di benaknya, yang berkata: [Waktu sepuluh menit telah habis. Tuan Rumah telah menerima kesepakatan. Sistem secara resmi dibuka, setelah tiga … dua … satu …. Sistem serangan balik nomor 001 secara resmi melayani Anda, mohon petunjuknya.]
Senyum di wajah Su Yayan tiba-tiba membeku. Ia melirik orang tuanya yang tidak menyadari apa yang terjadi dengan putrinya.
Dia berkata kepada dirinya sendiri dengan serius, "Siapa kamu? Bagaimana kamu bisa berbicara di pikiranku?"
[Halo Tuan Rumah, saya adalah sistem serangan balik nomor 001, yang dirancang membantu sepasang tokoh utama yang dianiaya oleh sepasang tokoh protagonis. Saya di sini untuk membantu Tuan Rumah.]
Sebelum 001 selesai berbicara, ia disela oleh Su Yayan, "Apa maksudmu dengan sepasang tokoh utama dan sepasang tokoh protagonis? Jelaskan padaku."
"Ceritanya panjang. Tolong baca buku ini dulu, Tuan Rumah."
Su Yayan merasakan dari dalam pikirannya, ada sebuah benda jatuh.
Benda itu adalah sebuah novel yang berjudul "Permainan Mencuri Hati: 101 Ciuman Manis Si Jagoan Sekolah Yang Tampan".
Su Yayan bingung mengenai alasan tokoh utama novel itu diberi nama Mary Su.
Namun, jalan cerita novel itu tidak mengecewakan, yakni mengisahkan tentang seorang gadis miskin dan seorang pria dari keluarga kaya raya yang awalnya bermusuhan, kemudian berubah menjadi sepasang kekasih.