Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

The Rifter (Bahasa Indonesia)

🇮🇩Ian_Ditya666
--
chs / week
--
NOT RATINGS
11.3k
Views
Synopsis
Bumi, 2550 Masehi Lima ratus tahun sudah berlalu The Calamity yang menghancurkan hampir setengah galaksi Bima Sakti. Monster, Alien, dan berbagai macam makhluk lainnya datang ke Bumi melalui Dimensional Rift yang menghubungkan dua dimensi. Para pahlawan bermunculan di berbagai belahan Bumi. Dengan kekuatan supernatural yang mereka dapatkan dari energi kosmik, mereka dapat mengembalikan kedamaian di Bumi walaupun setengah populasi manusia harus binasa akibat peperangan turun temurun. Cerita kepahlawanan mereka terus berkumandangan dari generasi ke generasi. Para Rifter muda berkompetisi untuk menjadi yang terhebat. Kejayaan dan kemakmuran sudah pasti didapatkan jika mereka berhasil menjadi seorang Rifter. Semua generasi muda bermimpi menjadi seorang Rifter, bahkan menjadi assisten seorang Rifter akan mendatangkan uang yang banyak bagi mereka. Akan tetapi itu tidak berlaku bagi Ryo, seorang remaja yang hidup sebatang kara di sebuah apartemen kecil di sudut kota Tokyo. Ia sudah melupakan impian itu ketika dirinya di vonis tidak memiliki suatu energi apapun di dalam tubuhnya. Akan tetapi, takdir berkata lain ... Pada suatu malam saat ia baru saja pulang dari kelulusan SMA. Sebuah Dimensional Rift tiba-tiba saja muncul di komplek apartemennya. Monster dengan wujud humanoid menyerang dirinya dengan ganas tanpa alasan. Ia mencoba melarikan diri, tetapi monster itu dapat menangkapnya dan mencekik leher Ryo dengan tangannya yang kokoh. Ryo putus atas asa dan merelakan nyawanya berakhir pada saat itu. Tetapi Tuhan masih memiliki rencana lain untuknya. Di tengah situasi yang sangat genting, sebuah kalimat muncul di kepalanya. [The Heir is in danger, releasing the Restriction] Kekuatan Rifter milik Ryo terbangkitkan. Keseharian membosankan Ryo berubah total, dunia yang selama ia kenal jauh lebih luas dan seolah tanpa batas. Dengan begitu, petualangan Ryo menjadi Rifter terkuat di mulai.
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

2550 Masehi,

Lima ratus tahun sudah berlalu sejak bencana besar yang menghancurkan setengah galaksi bima sakti. Sebuah lubang hitam tiba-tiba terbentuk di ujung galaksi, menghisap hampir setengah bima sakti, jutaan bintang hilang begitu saja hanya dalam waktu empat puluh hari.

Bumi sebagai satu-satunya planet penopang kehidupan yang tersisa, planet biru ini diperebutkan oleh ras tinggi yang tersebar di seluruh penjuru bima sakti. Perang bergejolak hebat, perang antariksa yang melibatkan berbagai kubu meluluh lantahkan Bumi sebagai medan perang. Hutan berubah menjadi gurun, lautan berubah menjadi daratan baru, gedung-gedung pencakar langit runtuh dan menjadi kuburan massal, populasi manusia makin terhimpit diambang kepunahan.

Ditengah situasi yang sangat mendesak, muncul seorang manusia dengan anugerah tuhan, kekuasaannya setara tuhan, pahlawan itu bisa membalikan dan mengendalikan hukum ruang dan waktu dan juga hukum alam lainnya. Kemunculannya menyulut kembali asa perjuangan, satu per satu manusia dengan anugerah tuhan muncul di berbagai tempat di bumi, menghimpun kembali kekuatan dan melawan para penjajah dari luar tata surya merekalah yang disebut dengan RIFTER. Era Kiamat Kecil, selama 400 tahun, sang pahlawan berjuang untuk umat manusia, mengembalikan kejayaan manusia dan menyeimbangkan tatanan ruang dan waktu tata surya, walaupun tidak sempurna tapi setidaknya memberikan bumi sedikit waktu bernafas di tengah badai kekacauan alam semesta.

Tetapi era Kiamat Kecil tidak sepenuhnya buruk untuk kemanusiaan, semua manusia menyatukan kekuatan dan ideologi, tidak ada lagi perpecahan dan perbedaan. Dahulu, ideologi "Aturan Dunia Baru" yang mencetuskan ideologi kepemimpinan terpusat adalah hal tabu bagi pemerintahan. Tapi akhirnya manusia menyadari betapa pentingnya kesatuan. Atas asas persatuan, manusia membentuk Pemerintah Dunia. Sebuah lembaga yang terdiri dari perwakilan seluruh negara-negara yang ada. Persatuan Dunia dibubarkan karena terlalu banyak manusia korup dan mementingkan diri sendiri dari pada umat manusia.

Seorang bijak pernah mengatakan, "Bumi dan seluruh isinya cukup untuk menghidupi semua mahluk, tapi tidak akan pernah cukup untuk satu mahluk serakah." Berbagi tempat dengan Ras Afiliasi Manusia, umat manusia hidup berdampingan dengan ras lain, Elf, Dwarf, Halfling, Beastman, Siren dan lain sebagainya, kini definisi manusia tidak hanya terbatas pada spesies bumi Homo Sapiens, tapi definisi itu berlaku untuk semua mahluk yang hidup, menghidupi dan mengasihi sesama mahluk di bumi.

Namun, bukan berarti bumi sudah merdeka sepenuhnya, para ras tinggi di luar tata surya masih mengintai dan menunggu kesempatan lainnya untuk menginvasi bumi dalam skala penuh dan menguasai bumi untuk diri mereka sendiri.