Chereads / Kaulah penyelamat hidup ku / Chapter 31 - Makan bersama dengan rekan kerja

Chapter 31 - Makan bersama dengan rekan kerja

Dua jam kemudian...

Mobil Bora tiba di tempat parkir kantor nya, yang letak parkir nya di bawah gedung kantor. Sebelum turun ia melepas sabuk pengaman, membawa tas kerja dan satu nya membawa tas kecil pemberian bunda nya. Bora mendorong pintu mobil dengan kaki kanan nya dulu baru kaki kiri nya menyusul.

Blam!...

Pintu mobil ia dorong menggunakan kaki kiri sebab kedua tangan nya sudah penuh dengan tas. Bora berjalan beberapa meter kemudian baru mengarahkan remote alarm mobil.

Bora telah sampai di ruang lobby kantor, biasa nya ia masuk melewati pintu masuk utama dan melewati meja resepsionis. Bora memilih masuk lewat pintu dalam yang langsung terhubung ke area parkir.

Bora melewati ruang bersekat yang letak nya tidak jauh dari ruang lobby. Bora berjalan dengan tenang walaupun lutut nya masih terasa ngilu. Melangkahkan kaki sampai mengarah ke pintu lift yang jumlah nya ada dua lift.

Bora menekan lift yang masih kosong , kemudian ia masuk sendirian. Menekan tombol ruangan paling atas, pintu lift tertutup dengan sendirinya.

Tubuh Bora di bawa menuju lantai atas.

Ting!....

Pintu lift terbuka Bora langsung keluar berjalan menuju ruang kerjaan nya. Ruangan kerja Bora bersifat Individual tak ada orang lain di dalam nya selain diri nya.

Bora menyimpan tas nya di meja kosong yang letak nya di samping meja kerja agar tidak tercampur dengan yang lainnya. Di samping ruang kerja Bora terdapat ruang kerja terbuka yang mana di sana di isi oleh anak buah nya Bora. Di sana dapat menampung orang sebanyak lima orang.

Di lantai atas tidak banyak ruang kerja, tidak sama dengan lantai bawah yang notabene nya di isi puluhan karyawan dan karyawati, di lantai atas cuma di isi oleh beberapa orang yang jabatan nya sangat berpengaruh di kantor ini.

" Fuuh...kerjaan udah beres, jadwal hari ini enggak ada meeting. Di tambah lagi gue sendirian di ruang ini " menghidupkan ponsel nya setelah itu ia matikan kembali.

" Apa gue main ke ruang sebelah ya siapa tau ada kerjaan yang belum selesai " beranjak dari kursi meninggalkan ruangan nya. Bora jalan menuju ruangan sebelah melalui lorong.

Sreek....

Pintu yang awal nya tertutup rapat kini di buka oleh Bora, semua orang yang ada di dalam langsung berdiri menyapa Bora.

" Selamat siang ibu Bora "

" Tidak usah formal cara bicara nya yang santai aja sama saya " melangkah kaki nya masuk ke dalam.

" Bagaimana kerjaan siang ini apa ada yang kesusahan? " Bora duduk di kursi yang kosong dengan kaki yang disilangkan.

" Tidak ada Bu "

" Kalau ada yang kesusahan boleh minta tolong ke saya, toh saya kesini mau bantuin kalian agar tugas nya cepat selesai " ujar Bora sembari melihat interior dan perlengkapan sarana dan prasarana di dalam ruangan ini.

" Apa tidak keberatan Bu, soal nya di sini tugas yang belum selesai cukup banyak " sambung salah satu karyawan yang duduk nya dekat dinding.

" Saya tidak keberatan lagian tugas saya sudah banyak yang selesai di sana saya sendirian jadi lari ke sini siapa tau ada tugas yang belum selesai " terkekeh kecil.

Tiga jam kemudian...

" Capek sekali ternyata " ucap Bora dengan helaan nafas panjang sembari bersandar di kursi kerja dengan tangan kanan naik memijit keningnya.

Bora menegakkan tubuh nya kembali tangan kiri mengambil ponsel nya yang di letakkan di dekat komputer. Ia mengotak ngatik ponsel nya seraya memandang jam dinding.

" Kalian tidak usah makan siang di kantin " ujar Bora dengan mata nya masih tertuju ke layar ponsel.

" Kenapa Bu apa masih ada tugas tambahan lagi? " tanya karyawati dengan nada sedikit kaget dan lesu.

" Tidak ada tugas tambahan kalian jam siang sampai sore tidak ada tugas kalian semua free karna sudah di selesaikan tadi " imbuh Bora, yang baru saja meletakan ponsel nya kembali.

" Terus kenapa tidak boleh ke kantin? ini kan sudah waktunya jam makan siang "

" Makan di sini aja, sudah saya pesan kan menu pizza sama burger " ucap Bora sambil menarik lengkungan bibir nya.

Semua orang yang ada di sini tertawa senang karna jarang jarang ada atasan yang mau makan bersama dengan anak buah nya atau bawahan nya.

" Serius bu? " tanya karyawan yang masih belum percaya.

" Iya saya serius sudah saya pesankan mungkin nanti sampai nya "

Bora merasa senang kalau orang yang di sekitarnya merasakan senang juga, Bora sendiri tidak kesusahan mencari teman baru, ia orang nya humble dan supel jadi berteman di kalangan mana saja orangan nya super welcome. Bora termasuk orang nya ekstrovert ia sangat bosan kalau diri nya berdiam sendiri di suatu ruangan.

Tok...

Tok....

Bora yang hendak berdiri membuka nya tertahan oleh karyawati nya " biar saya aja yang buka "

" Pesanan atas nama Bora Santika Paradista " ujar salah satu OB yang bertugas mengantarkan pesanan Bora sambil membawa dua buah kantong plastik.

" Udah datang nya " berjalan menuju ambang pintu.

" Udah " memperlihatkan dua buah kantong plastik.

" Oh mari pak makan bersama sama kami di sini " ajak Bora melihat OB yang kelihatan lelah saat menjalankan tugas nya, Bora tidak tega melihat nya ia berinisiatif mengajak makan bersama agar Bora bisa cepat akrab dengan para pekerja yang bekerja di sini.

" Lain kali aja Bu, saya masih ada tugas membersihkan di ruangan sebelah " tolak alus.

" Enggak apa pak, mumpung saya pesan makanan banyak jadi bisa sekalian makan siang bersama " ucap Bora yang masih berdiri di ambang pintu.

" Maaf Bu lain kali aja " menunduk kepala nya seraya tersenyum.

" Kalau begitu tunggu sebentar di sini " Bora membalikan badan nya mengambil dua potong pizza yang ia taruh di sobekan kardus tempat pizza.

" Kalau tidak bisa makan bersama saya, ini saya kasih dua potong pizza. Semoga bapak suka dan jangan di tolak pemberian saya " sembari tersenyum.

" Terimakasih Bu, semoga rejeki nya mengalir terus " menerima pemberian Bora dengan mata yang berkaca kaca.

" Aamiin "

" Saya permisi dulu Bu, mari " meninggalkan Bora sambil membawa kereta dorong yang isi nya alat kebersihan.

*

" Makasih ya Bu Bora jarang jarang loh kita di traktir atasan "

Bora dan yang lainnya makan bersama di bawah dengan menu yang seadanya tapi momen kekeluargaan yang tidak bisa di beli oleh uang.

" Oh ya masa sih " sahut Bora sembari menggigit potongan pizza yang toping nya full dengan keju mozzarella , sayur , daging dan juga jamur.

" Iya loh Bu Bora di sini mah jarang ada yang mau makan bersama atasan sama bawahan yang ada semua makan sendiri "

" Ya udah kalau gitu besok besok kita makan bersama lagi gimana pada mau apa enggak " usul Bora yang melihat anak buahnya begitu menikmati menu yang di pesan oleh Bora.

" Boleh boleh hehehe...." meraka tertawa bersama di satu ruangan tanpa rasa canggung.

Bersambung...