Karena Marni tidak percaya dengan Aurel, dia pun meminta maaf dengan sopan dan mengatakan, bahwasanya dia tidak bisa membukakan gerbang dan mempersilahkan masuk.
Bukan apa-apa, hanya saja dia takut kalau dimarahi oleh sang majikan, yakni Melisa.
"Oh baik, Bi ... saya mengerti karena ini memang diluar kehendak Bibi. Namun, saya ingin meminta meminta izin kepada Bibi untuk menunggu pemilik rumah hingga pulang," pinta Aurel.
"Silakan, Mbak ... dengan senang hati. Mbak Aurel bisa duduk pada kursi tersebut," jawab Marni sambil menunjuk kursi yang berada di dekat gerbang.
Kursi itu memang sengaja disediakan untuk tamu yang belum mendapatkan izin masuk untuk menemui pemilik rumah.
Bukan sok penting, akan tetapi keluarga Abimanyu memang merupakan keluarga yang terpandang dan cukup penting. Jadi wajar, jika melakukan hal demikian.