Hujan deras di sore itu membuat baju Aura basah kuyup. Sudah 3 jam Aurel menunggu, tapi bukan Vero, Melisa, dan Abimanyu yang datang melainkan hujan yang deras dan tebal, ditambah datangnya petir secara bergantian membuat Aurel takut.
Posisinya Aurel masih berdiri di pinggir jalan tepat di depan rumah kediaman Abimanyu. Keadaannya bingung karena air hujan terus saja mengguyur tubuhnya.
"Ya Allah, apa yang harus sekarang aku lakukan? Kalau saja ada tempat untuk berteduh, pasti aku sudah berlari untuk melindungi tubuhku ini yang sangat basah dan kedinginan. Namun, sepanjang penglihatanku hanya ada sepanjang jalan yang ramai dengan kendaraan berlalu lalang," ucapnya dalam keadaan kedua tangan yang terus mendekap tubuh.
Beruntung, saat ini dia hanya membawa satu tas berukuran sedang. Karena semua barang pemberian Arjuna apabila dibawa semua tidak akan muat dalam satu tas. Sebenarnya bisa saja Aurel membawa semua barang tersebut.
