Bab 55.
Setelah beberapa jam berlalu, tubuh Nirmala yang masih memejamkan mata, yang terbaring di ranjang pasien didorong oleh beberapa perawat menuju kamar inap.
Seluruh anggota keluarga ikut membuntuti ranjang pasien menuju kamar yang dituju perawat.
"Bagaimana keadaan Isabella Suster?" Bi Asih bertanya dengan meneteskan air matanya yang sedari tadi berlinang di kedua bola mata. Hingga membasahi pipi.
"Keadaan pasien baik. Kami sedikit mengambil sayatan di punggungnya. Untuk mengambil sampel darah dari tulang sumsum pasien," jawab suster yang mendorong ranjang pasien.
"Pasien akan tersadar beberapa jam kemudian. Tolong jangan sampai mengganggu ketenangan pasien di kamar ini ya," pesan suster kepada seluruh anggota keluarga yang menjaga Nirmala saat ini.
"Baik suster," di dalam kamar pasien, Bryan dan Kevin yang menunggu Nirmala.
"Sebenarnya apa hubunganmu dengan kakakku?" Tanya Bryan penasaran dengan Kevin. Layaknya kekasih, fikirnya sepintas.