"Ngomong-ngomong, selama satu tahun ini ... kau ditugaskan ke mana?" tanyanya kemudian, menyela tawa di antara keduanya.
Jase menatapnya.
"Mr. Tonny tidak banyak bercerita, dia hanya bilang kalau kau dan Jade ditugaskan di perbatasan untuk menjaga blue bird dan melatih anak buah yang baru setelah kematian Hwang. Dia tidak bilang tempatnya."
Jase mengangguk. "Tempat yang jauh," jawabnya.
"Cih, kalian benar-benar ...." Rumi tersenyum. "Ngomong-ngomong di mana Jade? Dia sudah kembali juga?"
Jase menghela nafas tiba-tiba. Mengubah ekspresi wajah.
"Why?" tanya Rumi. Sedikit ragu sebab wanita yang ada di depannya terlihat lain, tidak ada senyum secara tiba-tiba. Semuanya berubah tanpa dia tahu penyebabnya.
"Dia mati." Jase mengatakan itu dengan 'legowo'. Bahkan ekspresi wajahnya sekarang ini tidak terbebani sama sekali. Tidak seperti orang yang benar-benar sedang berduka ketika mendapati saudara kembarnya sendiri mati dalam sebuah perang dan misi di perbatasan.
