Ada kegelisahan yang tertanam di dalam hatinya sekarang. Tentang masalah yang datang, kelahiran putranya. Memang benar kah itu yang dia impikan selama ini. Yang dia tunggu-tunggu adalah kehadiran pewarisnya. Alih-alih merasa tak sabar karena menunggu waktu pewarisnya lahir ke dunia, dia resah sebab tidak tahu harus bagaimana. Dia tidak tahu harus memilih anak yang mana, dan memperlakukan anak kedua bagaimana. Dia tidak bisa berlaku dengan adil kalau sudah disuruh untuk memihak.
"Aku ingin merokok," ucap Mr. Tonny, memberi perintah secara tidak langsung agar mobil yang dia tumpangi mau menepi sejenak.
"Baik, Mr. Tonny."
Benar saja, tidak berselang lama, mobil mereka menepi di bahu jalanan. Pria itu membuka kaca mobil, membiarkan udara dingin masuk ke dalam. Siapa yang peduli? Dia bahkan pernah dikurung di dalam penjara es selama berminggu-minggu sebab dia kalah berperang waktu itu.