"Anda bilang apa tadi?" Dani memandang kedua pria yang ada di depannya dengan penuh ketidakpercayaan. "Anda bilang bahwa dia adalah suaminya?"
Dia menggelengkan kepalanya kemudian. "Temanku tidak punya suami! Bagaimana dia bisa menikah di usia yang begitu muda!" Dani seakan tidak terima dengan apa yang baru saja dikatakan tentang sahabat lamanya itu.
"Lepaskan dia dan biarkan dia berbicara denganku! Dia adalah temanku dan ...." Dani menghentikan kalimatnya sendiri. Dia tidak terlalu pandai berbahasa Inggris, jadi percuma saja dia mengomel dalam bahasa Indonesia sekarang. Tidak ada yang akan mengerti kalimatnya kecuali gadis yang bersembunyi di balik punggung lebar dua pria di depannya.
"Please ... aku hanya ingin berbicara dengannya." Kali ini dia memohon dengan menurunkan atau bicaranya. Dia menghela nafasnya kasar kemudian. Menatap ke arah wanita tua yang ada di sisinya, si tante hanya bisa diam sembari mengelus pundaknya.