Terus menerus pandangan mata ditujukan pada gadis yang asik dengan aktivitasnya. Dia mencicipi beberapa kue yang memang sengaja diperuntukkan bagi mereka yang membeli. Dari ekspresi wajahnya, jelas-jelas dia menunjukkan bahwa dirinya bahagia dengan apa yang ada di depannya sekarang. Tumpukan kue kering dan kue basah dengan aroma yang khas, pemanggang roti yang ada di sana adalah sumber aroma itu.
"Hwang, kemarilah!" Dia memanggil dengan nada bicara yang liris sembari melambaikan tangannya sesekali. Menyuruh pria yang berdiri di ambang pintu untuk mendekat ke arahnya.
Hwang mengindahkan panggilan itu, Dia berjalan mendekati Rumi.
"Menurutmu lebih baik gue jahe atau kue yang lebih banyak gulanya?" tanyanya tiba-tiba. Dia tidak tahu jika dia ini tidak terlalu menyukai kue semacam ini. Jadi memberikan saran adalah hal yang buruk.